Minggu, 14 September 2014

Freeplane untuk Reverse Engineering Jabatan Fungsional

Untuk menyusun uraian kegiatan jabatan fungsional pengawas mutu nuklir, awalnya tidak ada acuan sama sekali. Namun seiring berjalannya waktu, muncul jabatan fungsional yang agak mirip, yaitu jabatan fungsional pengawas radiasi. Untuk itu, diperlukan suatu metode reverse-engineering, yaitu dari rumusan yang sudah tersedia digali pola pikir dan cara penyusunannya. Untuk itu, tersedia aplikasi mind mapping yang cukup praktis. Metode ini dimulai dengan model brain storming, atau curah pendapat.
Langkah-langkah rinci beserta contoh dalam metode reka-ulang jafung pengawas mutu dari jafung pengawas radiasi dengan aplikasi mind map adalah sebagai berikut.
  1. Lakukan curah pendapat bebas dengan mind map tool, misalnya free plane yang gratis.

  1. Kelompokkan pola pikir dan jenis pendapat yang sama, sekitar 4-8 kelompok dan jangan terlalu banyak. Bila perlu tambahkan kelompok 'lain-lain' untuk yang tidak masuk kelompok manapun.

Perhatikan dalam gambar di atas, bahwa pokok pikiran telah diurutkan.
  1. Lanjutkan dengan pembuatan sub kelompok. Bila mungkin, usahakan masing-masing sub kelompok pada suatu kelompok berkorelasi secara urutan maupun kesamaan dengan sub kelompok pada kelompok lain. Untuk contoh ini, korelasinya adalah kesamaan jenis tugas pada jenjang fungsional Pertama.
  1. Dengan mengulang proses 2 dan 3, akan diperoleh alur pikir yang seragam dan mudah dimengerti.
  2. Untuk klasifikasi kelompok, misalnya menjadi 'metrologi', 'penilaian kesesuaian', 'standardisasi', dan 'penerapan sistem manajemen'.
  3. Untuk klasifikasi sub kelompok, ini berlaku paralel, yaitu 'Pengawas Mutu Nuklir Pertama', 'Pengawas Mutu Nuklir Muda', 'Pengawas Mutu Nuklir Madya', dan 'Pengawas Mutu Nuklir Utama'. Hasilnya menjadi seperti ini:
  1. Dalam membedakan sub kelompok, gunakan kriteria Tahapan Manajemen dan Cakupan Tugas.
  2. Tahapan manajemen terdiri dari Kebijakan, Program, Rencana Kerja, Supervisi, Pelaksana dan Penyiap / Pemroses Bahan. Sedangkan Cakupan Tugas adalah Internal, Lokal, Nasional, dan Internasional.
  3. Perhatikan bahwa, masih ada kelompok / sub kelompok “lain-lain”. Menggunakan pola yang telah diperoleh, maka item pada “lain-lain” dapat ditambahkan pada posisi yang paling sesuai.

Selanjutnya hanya perlu mengkonversi obyek dari Radiasi menjadi Mutu Nuklir. Selesai.


Selasa, 02 September 2014

Proyeksi laptop ke proyektor secara wireless

Bermanfaat untuk mengubah sinyal yang ditangkap dari wifi (laptop atau desktop) ke VGA port di projector yang sudah dimiliki. Alat ini sebagai alternatif daripada membeli projector wireless baru, yang harganya lebih mahal.


Saat ini, laptop yang memiliki wifi connection, atau desktop yang ditambah dengan wifi dongle sudah umum dipakai. Namun untuk menampilkan sesuatu ke LCD projector masih membutuhkan koneksi kabel VGA, yang kadang-kadang bermasalah seiring waktu. Maka, sambungan tanpa kabel menjadi solusi yang diharapkan. Pilihan yang wajar adalah koneksi wifi, sesuai fakta di atas. Opsi berikutnya, adakah projector yang dapat dikonek dengan wifi. Ternyata ada, namun harganya masih mahal. Opsi lainnya yaitu dengan wifi dongle yang dipasang pada koneksi VGA di projector, tentu saja dengan harga lebih murah.

Prosesnya adalah tampilan di laptop / desktop diubah menjadi sinyal wifi dengan aplikasi tertentu. Aplikasi ini juga menangkap IP address yang dipancarkan oleh wifi dongle di projector, sehingga tercipta kon
eksi. Di sisi projector, wifi dongle menerima sejumlah channel / sinyal input, dan memilih sinyal mana yang akan ditampilkan. Moderator dapat memilih gambar mana yang akan ditampilkan melalui alat pengendali / remote khusus untuk dongle tersebut.




Acuan: http://www.megatron.biz/wirelessvga.htm