Senin, 11 Agustus 2014

RE-TOWS terhadap Strategi Pesaing

Reverse engineering suatu strategi bisnis dengan TOWS


Reverse engineering adalah usaha untuk menganalisis suatu sistem, proses atau struktur yang telah ada, dan memanfaatkan pengetahuan dari hasil analisis tersebut untuk membuat ulang atau menduplikasi sistem yang serupa. TOWS adalah kebalikan dari SWOT, yaitu menyusun strategi dengan membalik kelemahan dan tantangan menggunakan kekuatan dan peluang.

Pada umumnya suatu strategi bisnis disusun dengan melakukan analisis SWOT terlebih dahulu, kemudian menyusun strategi.

Dengan reverse engineering, strategi bisnis diuraikan menjadi opsi-opsi TOWS, berupa kombinasi kekuatan-peluang, kekuatan-tantangan, kelemahan-peluang dan kelemahan-tantangan. Analisis berikutnya adalah menentukan tipe strategi tersebut berdasarkan data perusahaan, apakah ekspansi, diversifikasi, stabilisasi atau bertahan. Apabila tipenya adalah ekspansi, maka elemennya adalah kekuatan-peluang. Bila diversifikasi, maka kekuatan-tantangan. Bila stabilisasi, maka kelemahan-peluang. Dan bila bertahan, maka elemennya adalah kelemahan-tantangan. Setelah itu dapat disusunlah SWOT dari perusahaan tersebut. Untuk lebih memastikan hasil Reverse Engineering, maka harus dilihat lagi kondisi perusahaan tersebut, apakah memang ada strategi lain yang sudah atau gagal diambil.

Selanjutnya, sebagai perusahaan kompetitor, strategi bisnis yang tidak diambil oleh perusahaan itu dapat diolah dan ditingkatkan sehingga menjadi tindakan bisnis untuk bersaing dengan mereka. Mudah khan?


Mari kita lihat contoh di suatu perusahaan. Strategi yang diambil adalah mendirikan Lembaga Sertifikasi Personil dan Lembaga Sertifikasi Produk, setelah sebelumnya berhasil menjalankan Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu.