Kamis, 23 Februari 2012

Berebut Podium Reformasi Birokrasi

Sepanjang tahun 2011, sekumpulan pegawai B**** sebagai Tim penyiap Usulan Reformasi Birokrasi dan penyiap Roadmap RB telah bekerja keras merumuskan 2 dokumen. Yang dilakukan pertama kali oleh Tim adalah mempelajari peraturan MenPAN-RB (sekitar 10-an). BTW, ini juga yang harus dilakukan para karyawan B**** bila ingin memahami dinamika RB di tanah air. Pelajari dulu pedomannya, baru komentar...
Selanjutnya, Tim membandingkan kondisi aktual dengan peraturan-peraturan tersebut, dan diperolehlah kesenjangan kinerja B**** dengan yang diinginkan MenPAN-RB. Memangnya, kinerja B**** masih rendah sehingga timbul kesenjangan itu?? Demikian pertanyaan yang mungkin muncul.
Pertanyaan yang pasti muncul kemudian adalah, APA yang harus kami lakukan untuk mendukung Reformasi Birokrasi ini? Kembali ke pertanyaan semula, apabila rekan-rekan mempelajari pedoman Reformasi Birokrasi, bahkan Perpres-nya, maka jawabannya sudah jelas. Kesenjangan itu ada pada diri kita sendiri, dan kita wajib memperbaiki diri sendiri.
Memulai tahun 2012 ini, dibentuk kembali tim pelaksana RB 2012, tentu saja dengan pergantian personil seperlunya. Disinilah mulai timbul masalah. Bukan berarti personil tidak boleh diganti, tetapi personil baru HARUS mengikuti proses Tim 2011. Mereka, 1) harus mempelajari pedoman RB MenPAN-RB sampai ke intinya, 2) harus memahami PROSES sehingga muncul kesimpulan mengenai kesenjangan yang harus diatasi, 3) harus mampu menyimpulkan sendiri tentang kekurangan yang harus dibenahi, 4) baru komentar....
Banyak personil baru yang "numpang nampang", atau berebut tampil di podium untuk menerima penghargaan saat Reformasi Birokrasi berhasil. Bagi sebagian yang cerdas, maka memahami Pedoman MenPAN dan mencernanya, serta menyimpulkannya dengan tindakan sebagai anggota Tim, tidaklah sulit. Namun, ada beberapa yang diindikasikan sekedar berebut podium, kemudian dielu-elukan sebagai pahlawan Reformasi Birokrasi di B****.
Mereka ini bersuara kuat, dan menonjolkan pengetahuannya tentang Usulan RB di B****, maupun Roadmap RB di B****. Di sini juga akan muncul masalah, manakala pengetahuannya tentang pedoman RB MenPAN tidak banyak. Ooo... kamu ketauan...

Hasil optimalisasi membuahkan Reward di BATAN

bagi rekan-rekan yang telah bekerja keras di tahun 2011, saya ucapkan selamat. Banyak hasil kerja bapak-ibu menjadi manfaat atau menghasilkan untung bagi orang lain. Itulah bakti rekan-rekan terhadap negara. Tidak dipungkiri bahwa kita mengharapkan reward setelah dipuji seperti ini.
Di awal tahun 2012 ini, Kementerian Keuangan telah menghitung hasil optimalisasi dari seluruh kegiatan diunit kerja di BATAN. Optimalisasi inilah output dari kerja keras rekan-rekan semua di BATAN. Kata lain dari optimalisasi adalah sisa belanja, dan bisa dimanfaatkan untuk belanja yang lain. Demikian juga dengan Optimalisasi di BATAN. Tahun 2012 ini, ada sisa belanja cukup lumayan yang dapat dianggap sebagai "reward". Boleh digunakan untuk belanja apapun.
Tanpa melihat besarnya, saya membayangkan untuk beli sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang, seperti peningkatan fasilitas umum. Misalnya, memperindah penampilan gedung kantor, atau menambah fasilitas komunikasi maupun transportasi internal. Intinya, semua orang bisa menikmati dan tentu saja memberi nilai tambah bagi citra dan output BATAN. Masih abstrak, ya?
Jelasnya, tambah langganan internet atau bandwidth. Selain itu, tambah mobil jemputan karyawan untuk jurusan-jurusan tertentu. Yang lebih sederhana adalah penyediaan air galon gratis di seluruh gedung. Enak, khan?